Semarang, Idola 92.6 FM – ASEAN School Games ke-11 tahun ini dilaksanakan di Jawa Tengah, dimulai pada 17-25 Juli 2019 mendatang. ASEAN School Games akan memertandingkan sembilan cabang olahraga, yaitu atletik, bola basket, tenis meja, bola voli indoor, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis dan pencak silat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jateng Sinoeng N Rachmadi mengatakan pelaksanaan ASEAN School Games ke-11 tahun ini Indonesia menjadi tuan rumahnya, dan Jawa Tengah ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan kegiatannya. Salah satunya adalah Kota Semarang, tempat upacara pembukaan sekaligus penutupannya.
Setidaknya ada 10 kontingen dari negara-negara anggota ASEAN, yang mengikuti kejuaraan tersebut dan memastikan akan datang untuk menyaksikan pesta pembukaan ASEAN School Games ke-11 tersebut.
Menurutnya, momentum tersebut bisa digunakan Pemkot Semarang untuk mendongkrak dari sisi pariwisatanya. Yakni, dengan menyiapkan paket-paket wisata menarik atau city tour ke sejumlah obyek wisata yang sudah dipersiapkan.
Sinoeng menjelaskan, paket wisata city tour yang bisa digarap misalkan mengemas perjalanan ke kawasan Kota Lama, Desa Wisata Kandri, Kelenteng Sam Poo Kong, Kampung Batik dan Lawang Sewu. Sehingga, para kontingen dari negara-negara ASEAN yang mengikuti city tour bisa ikut mempromosikan obyek wisata Kota Semarang lewat postingan di media sosialnya.
“Kita berkoordinasi dengan Kota Semarang, karena kita ini kedapuk ketiban sampur oleh Kemenpora dan Kemenpar untuk menjadi tuan rumah terkait dengan opening ceremony dan closing ceremony. Sementara, untuk teknis venue itu dari pihak Kemenpora. Kami sudah matur dengan pak wali kota dan ibu wakil wali kota serta jajarannya, Pemkot Semarang siap untuk memberikan paket-paket menarik pada saat sebelum pembukaan,” kata Sinoeng, Jumat (21/6).
Lebih lanjut Sinoeng juga menjelaskan, masyarakat Kota Semarang dan kota-kota lain yang ketempatan sebagai lokasi pertandingan ASEAN School Games ke-11 juga bisa ikut berpartisipasi. Caranya, dengan menyiapkan souvenir khas daerahnya masing-masing.
“Bisa juga membuat kaos dengan gambar-gambar kearifan lokal sekitar, lalu jual ke venue-venue terdekat di daerahnya,” tandasnya. (Bud)