Investasi Emas Semakin Diminati

Semarang, Idola 92.6 FM – Naiknya harga emas dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan peningkatan penjualan emas di Kota Semarang. Hal ini karena masyarakat mulai menyadari keuntungan investasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Owner Toko Emas Semar Nusantara dan Diamond Pavillion, Vanya Gotama mengatakan, momentum kenaikan harga emas banyak dimanfaatkan oleh konsumen dengan mejual emas mereka untuk mendapatkan keuntungan. Namun setelah harga emas kembali mengalami penurunan, konsumen kembali melakukan pembelian untuk berinvestasi.

“Memang saat harga emas naik ada orang yang profit tacking dan itu wajar terutama emas batangan. Sekarang dengan harga mulai turun mereka yang sudah merasakan keuntungan kembali membeli emas,” ungkap Vanya di sela pameran emas di mall Paragon Semarang, Minggu (29/09/2019).

Toko Emas Semar Nusantara dan Diamond Pavillion Semarang.
Toko Emas Semar Nusantara dan Diamond Pavillion Semarang.

Menurut Vanya, banyak masyarakat telah menyadari bahwa investasi emas paling aman di tengah perang dagang dan ketidakpastian nilai tukar mata uang. Saat ini emas perhiasan dengan kadar 45 persen paling minati oleh masyarakat, mengingat harganya yang cukup terjangkau.

“Di saat harga emas yang tinggi, kadar 45 persen ini harganya di tengah-tengah, sehingga terjangkau untuk semua kalangan. Tapi emas batangan untuk investasi juga banyak diminati karena mullai 1 gram yang semua orang bisa membeli,” ujarnya

Vanya menambahkan, sebagai upaya menjaga kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi emas, pihaknya berusaha transparan terkait dengan harga beli maupun jual sesuai dengan harga pasar. Pasalnya, banyak konsumen memiliki kekhawatiran mengalami kerugian saat menjual kembali emas yang telah dibeli sebelumnya.

“Kita memberikan system jual beli yang transparan dan tidak akan mempersulit konsumen saat akan menjual kembali. Karena itu sudah kesepakatan diawal transaksi,”tandasnya. (tim/her)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBerkaca dari Indeks Demokrasi Indonesia yang dilansir BPS dan Penangkapan aktivis Dandhy Dwi Laksono, Benarkah, Kebebasan Berekspresi Kita Terancam?
Artikel selanjutnyaAvanza Masih Pimpin Market Otomotif di Jateng