Semarang, Idola 92.6 FM – Target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen yang dibebankan kepada Jawa Tengah, harus bisa terealisasi. Karena, saat ini pertumbuhan ekonomi Jateng masih di angka 5,14 persen.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan di dalam mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen, tidak bisa dikerjakan pemprov saja tanpa bantuan seluruh pihak terkait. Terutama, kontribusi dari perbankan yang diwakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng dan Kantor Regional III Otoritas Jasa Keuangan Jateng-DIY.
Ganjar menjelaskan, tanpa bantuan dan kerja sama dengan BI-OJK akan sulit merealisasikan pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi tujuh persen. Sehingga, melalui kedua lembaga itu dan perusahaan perbankan di Jateng bisa bersama memacu pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.
Menurutnya, dengan bersama BI-OJK, maka target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan pemerintah pusat bisa teralisasikan.
Upaya yang dilakukan, dengan menyusun strategi dan regulasi di dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng.
“Bagaimana pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah bisa tujuh persen. Kira-kira mengakselerasi bagaimana? Ini kontribusi keuangan dari OJK dari BI dan perusahaan akan kita ajak bicara. Saya akan kasih brief untuk problem ekonomi Jawa Tengah, dan bagaimana kita mendorong target itu. Achievement dicapai dengan cara seperti apa. Nah, masing-masing nanti akan kita punya peran untuk kontribusi sampai pada akhirnya apakah ini butuh satu regulasi yang sifatnya khusus. Sehingga, akan menguntungkan seluruh Jawa Tengah,” kata Ganjar, Senin (2/9).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, melalui strategi dan regulasi yang disusun itu bisa direncanakan jenis investasi serta lokasi industri di Jateng. Termasuk, pemberian insentif apa yang bisa didorong di dalam menarik minat calon investor. (Bud)