Genjot Pariwisata di Jateng, Sangiran Akan Dikonsep Layaknya Jurrasic Park

Seorang pengunjung Museum Purbakala Sangiran sedang mengamati diorama arkeolog sedang melakukan kegiatan eksplorasi. (Photo: ISTIMEWA)
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Jawa Tengah, sejumlah potensi pariwisata terus digarap dan dikonsep lebih menarik. Termasuk, Museum Purbakala Sangiran di Kabupaten Sragen yang merupakan salah satu obyek wisata unggulan d Jateng.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pengembangan pariwisata yang ada di Jateng terus digarap secara optimal, untuk menyedot kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Sehingga, jika hanya mengandalkan obyek wisata seadanya saja tanpa terkonsep tidak akan menarik wisatawan datang berkunjung.

Ganjar menjelaskan, pemerintah pusat juga menaruh perhatian terhadap konsep pengembangan pariwisata di provinsi ini. Salah satunya adalah Sangiran, yang selama ini hanya menarik bagi para peneliti dan arkeolog.

Menurutnya, Sangiran harus dikonsep dan dikembangkan serta diperbanyak event wisatanya. Misalnya dikonsep layaknya Jurrasic Park atau Flintstone.

“Kalau kita bisa cari wahana-wahana yang lebih ngepop, terus saya bicara apa sih kepurbakalaan yang ngepop? Maka muncul ide Flintstone area atau Jurrasic Park. Mungkin, areal itu bisa dibuat dengan membuat wahana yang bernuansa itu. Tidak harus Flintstone atau Jurrasic Park. Tapi kalau itu bisa ngepop, orang akan bisa datang ke sini lihat apa? Kalau saya lihat kerangka saja, ya kerangkanya mati. Saya bisa terlibat engga ya? Terus muncul permainan-permainan yang mencari sesuatu, katakan arkeolognya ngajari. Terus dia mengorek-orek tanah layaknya arkeolog,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, di Museum Purbakala Sangiran sebenarnya fasilitasnya sudah bagus dan tinggal mengisi rohnya. Sehingga, tidak hanya sebagai lokasi konservasi saja tapi juga sebagai tempat rekreasi wisata yang mampu mengundang banyak orang datang.

“Dengan adanya konsep yang menarik, maka anak-anak akan senang berkunjung ke lokasi ini. Tambahi juga aneka kegiatan yang variatif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaZulhas: Amendemen UUD 1945 Terkait Penerapan GBHN Diserahkan ke Periode MPR Yang Baru
Artikel selanjutnyaPemprov Akan Sambangi Komunitas Papua Yang Ada di Jateng