Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemprov akan mengupayakan kesejahteraan petani tembakau yang ada di provinsi ini, terutama dalam perlindungan terhadap tembakau impor.
Menurutnya, pembatasan impor tembakau adalah salah satu cara dan upaya nyata dalam melindungi serta menyejahterakan petani tembakau. Sehingga, petani tembakau bisa meningkatkan kualitas panen dan harga tembakau bisa lebih baik.
Ganjar menjelaskan, Jateng memiliki latar belakang sejarah yang panjang tentang komoditas tembakau dan beberapa di antaranya memiliki mutu cukup bagus. Salah satunya tembakau asal Kabupaten Temanggung adalah yang paling bagus.
“Kita mau impor tembakau, saya bicara dengan menteri perdagangan, menko perekonomian dan bahkan dengan presiden. Agar, kita bisa melakukan pembatasan. Memang, kebutuhan tembakau nasional kurang. Tapi, kalau diperlukan, belilah dulu tembakau lokal dan sisanya baru beli di luar,” kata Ganjar, Sabtu (16/3).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, pemprov tetap berkomitmen di dalam menyejahterakan petani tembakau di provinsi ini. Sehingga, tujuan Jateng menjadi raja tembakau bisa tercapai.
“Yang penting, semua petani harus diajak komunikasi. Kita punya kekuatan pertaniannya, dan ini terus dikembangkan,” pungkasnya. (Bud)
