Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan revolusi industri 4.0 yang serba mesin dan digital, harus menjadi perhatian bagi semua pihak. Terutama kalangan pendidikan, di dalam menyiapkan anak didiknya bersaing di era revolusi industri 4.0 melalui perubahan kurikulum pendidikan.
Oleh karena itu, jelas Ganjar, pihaknya berupaya mendorong adanya perubahan kurikulum pendidikan sebagai modal dasar untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Sehingga, kurikulumnya bisa mengikuti perkembangan zaman.
Menurutnya, perubahan kurikulum pendidikan itu juga dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga, pembenahan SDM dalam negeri bisa untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Ganjar menjelaskan, ada dua pilihan dunia pendidikan menghadapi era revolusi industri 4.0. Yakni, mengikuti langkah revolusi atau memilih jalan evolusi.
“Menghadapi revolusi 4.0 juga harus dengan revolusi, jangan evolusi. Maka kita menghadapinya dengan biasa-biasa saja, akibat yang ditanggung kita akan tertinggal. Kalau kita menghadapi dengan revolusi dan basisnya SDM. Ubah kurikulum dengan cepat, berikan insentif dengan sistem pendidikan yang baik. Kurikulumnya harus adaktif,” kata Ganjar, Jumat (21/2).
Lebih lanjut Ganjar, pemprov juga akan mendorong pemerintah pusat segera mengambil keputusan politis terkait kebijakan pendidikan yang sejalan dengan kesiapan SDM menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Seperti di SMK otomotif ketika praktik, maka mobil yang digunakan mestinya mobil terbaru bukan mobil keluaran lama. Jadi, biar mereka bisa bersaing dalam dunia pekerjaan,” pungkasnya. (Bud)