Dorong Masyarakat Sadar Kesehatan, Dinkes Jateng Sosialisasi Lewat Film Pendek

Salah satu adegan di film pendek yang dibuat Dinas Kesehatan Jateng.

Semarang, Idola 92.6 FM – Menggunakan gaya bahasa Jawa dicampur bahasa Indonesia yang sederhana, Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencoba mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Tujuannya, agar derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat. Hal itu terlihat saat sesi pengambilan gambar untuk pembuatan film pendek sosialisasi kesehatan di Anjungan Karanganyar Grand Maerokoco, Kamis (23/5).

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya secara masif melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat, terutama untuk penyakit-penyakit menular dan tidak menular. Karena, dengan sosialisasi yang dilakukan lewat berbagai kanal media itu diharapkan masyarakat bisa teredukasi.

Menurutnya, dengan cara yang sederhana itu pihaknya ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan.

Yulianto menjelaskan, melalui pembuatan film pendek itu Dinkes Jateng mencoba memberi pemahaman tentang bagaimana penanganan penyakit Tuberkulosis (TB) atau penyakit tidak menular lainnya.

“Ini adalah rangkaian promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, programnya itu. Kita sekarang memakai cara-cara audio visual, itu lebih mengena dan jangkauannya lebih luas. Dari sisi biaya juga murah, dan bisa menjangkau lebih luas lagi di Jawa Tengah. Bentuknya model film pendek berupa audio visual, dan nanti dishare di media sosial yang kita miliki,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pada pembuatan film pendek kali ini mengambil tema tentang penanganan penderita TB. Salah satunya, mengedukasi etika ketika sedang batuk agar tidak menular kepada orang lain.

“Dengan penyampaian pesan lewat film pendek ini, kita ajak masyarakat bisa mitigasi tentang penyakit dan cara pencegahan serta penanganannya,” pungkasnya. (bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaTentang Aksi 22 Mei Kemarin, Ini Kata Ganjar Pranowo
Artikel selanjutnyaDengan Iuran Terjangkau, BPJS Ketenagakerjaan Ikut Cegah Muncul Warga Miskin Baru