Dinporpar Jateng Terus Bina Bibit-bibit Siswa Atlet Berprestasi

Atlet-atlet yang berprestasi usai laga di Sulawesi Barat.

Semarang, Idola 92.6 FM – Atlet dari Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi tingkat nasional, setelah menjadi juara umum sepak takraw tingkat pelajar 2019 di Sulawesi Barat. Kemudian di tingkat internasional, menyabet dua medali emas di kejuaraan pencak silat 2019 di Brusell.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng N Rachmadi mengatakan pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap siswa atlet, yang memang memiliki prestasi cemerlang di bidang olahraga. Yakni melalui Balai Pembinaan dan Latihan Olahraga Prestasi Pelajar (BPPLOP).

Menurutnya, sejumlah prestasi yang diraih para pelajar di Jateng ini menunjukkan jika pemprov menaruh perhatian serius terhadap pembinaan olahraga. Terutama, memunculkan bibit-bibit atlet berprestasi yang masih duduk di bangku sekolah.

“Setiap tahun kita melakukan penjaringan pelajar berprestasi dalam hal olahraga. Kita seleksi yang memiliki potensi prestasi yang bisa dinaikkan. Seleksi itu tentu saja dalam skala daerah, dan diusulkan kabupaten/kota, kemudian kita fasilitasi sekolahnya, asramanya dan semuanya. BPPLOP memiliki tugas untuk memberikan kesempatan kepesertaan, bagi mereka untuk latih tanding, dalam event daerah dan nasional. Serta, memberikan fasilitas peralatan secara bertahap,” kata Sinoeng, Sabtu (4/5).

Sinoeng lebih lanjut menjelaskan, pihaknya terus mendorong prestasi generasi muda Jateng di bidang olahraga dengan memberi kesempatan ikut latih tanding dan event olahraga lainnya. Termasuk, peningkatan fasilitas olahraga secara bertahap.

“Dua hal yang kita akomodir, yaitu anaknya berminat dan prestasinya bisa dikembangkan. Ini yang akan terus didorong,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Sinoeng, pihaknya sedang memersiapkan atlet pelajar untuk ikut kejuaraan dunia estafet di Yokohama, Jepang pada 12 Mei 2019 nanti. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDinkes Boyolali Tingkatkan Program Germas Untuk Capai Target PHBS
Artikel selanjutnyaDinkes Purworejo Butuh Tambahan JMD Untuk Atasi Malaria