Dinporapar Jateng Dorong Obyek Wisata Non Unggulan Tarik Wisatawan Mancanegara

Seorang wisatawan mancanegara tengah mengamati ornamen yang ada di Rumah Candu, Lasem.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Jawa Tengah memiliki sejumlah destinasi pariwisata unggulan, di antaranya adalah Candi Borobudur di Kabupaten Magelang dan Karimunjawa di Kabupaten Jepara. Keduanya menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara, yang berkunjung ke Jateng.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng Rachmadi mengatakan selain Candi Borobudur dan Karimunjawa, masih banyak obyek wisata lainnya yang layak untuk dikunjungi wisatawan. Terutama adalah wisatawan mancanegara.

Pemprov Jateng, jelas Sinoeng, pada akhir 2019 ini menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegaranya bisa mencapai 1,2 juta orang. Jumlah itu diyakini bakal tercapai, jika semua obyek wisata di provinsi ini menampilkan potensinya untuk dilirik wisatawan mancanegara.

Menurutnya, ada sejumlah obyek wisata non unggulan di Jateng yang layak dikembangkan dan bisa menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara selain Candi Borobudur maupun Karimunjawa.

“Untuk yang menyedot paling banyak wisatawan mancanegara, saya katakan selain Candi Borobudur dan Prambanan adalah Candi Mendut dan Candi Pawon di Kabupaten Magelang. Jumlah kunjungannya sebanyak 76.508 orang per tahun. Kemudian ada Candi Cetho di Karanganyar sebanyak 44.888 orang per tahun, dan ada Kota Lama Semarang serta Lawang Sewu itu kurang lebih 21.487 orang per tahun,” kata Sinoeng, belum lama ini.

Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, beberapa obyek wisata lainnya yang mampu menyedot wisatawan mancanegara adalah Ketep Pass di Kabupaten Magelang dengan jumlah kunjungan 18.910 orang per tahun. Serta Puntuk Setumbu di Kabupaten Magelang, yang bisa menyedot wisatawan asing sebanyak 18.177 orang per tahun.

“Kalau Candi Borobudur itu dikunjungi 196 ribuan wisatawan mancanegara per tahunnya, dan Prambanan itu 220 ribuan wisatawan asing. Jadi, masih unggul Candi Prambanan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnya69 Tahun Usia Pemprov Jateng, Upaya Reformasi Birokrasi dan Integritas Terus Jadi Sorotan
Artikel selanjutnyaMasyarakat Banyak Gunakan Medsos Untuk Sampaikan Keluhan Publik ke Pemerintah