Semarang, Idola 92.6 FM – Mewujudkan Desa Siaga Mandiri tidak hanya tanggung jawab pemerintah lewat Dinas Kesehatan saja, tapi juga melibatkan masyarakat sekitar ikut berperan serta aktif.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kebumen Kusbiyantoro dikutip dari situs resmi JatengProv, mengatakan pihaknya terus berupaya, untuk meningkatkan desa siaga aktif. Terutama, peran sertanya dalam menekan kasus-kasus penyakit menular dan tidak menular di masyarakat.
Menurutnya, sinergi yang dibangun antara masyarakat, tokoh agama dan petugas kesehatan setempat bisa mewujudkan Desa Siaga Mandiri.
Kusbiyantoro menjelaskan, banyak hal yang bisa didapat dari perwujudan Desa Siaga Mandiri tersebut.
“Ini sebagai upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, untuk ikut aktif dalam mewujudkan Desa Siaga Mandiri,” kata Kusbiyantoro.
Lebih lanjut Kusbiyantoro menjelaskan, Desa Siaga Mandiri bisa mencegah masalah kesehatan di lingkungan masyarakat desa.
“Dengan Desa Siaga Mandiri ini bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa, dan bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Termasuk, pencegahan perluasan demam berdarah serta penyakit menular lainnya,” jelasnya.
Desa Siaga Mandiri ini, lanjut Kusbiyantoro, merupakan bagian dari upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM). Yakni, dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dan mengoptimalkan keberadaan posyandu, polindes dan pos kesehatan desa (PKD). (Bud)