Semarang, Idola 92.6 FM – Guna memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik yang melintas di Jawa Tengah, Dinas Kesehatan provinsi mendirikan 195 pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik. Selain itu, juga disiagakan 154 puskesmas dan 136 rumah sakit di jalur mudik yang akan melayani pemudik selama 24 jam.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan seluruh posko pelayanan kesehatan dan puskesmas serta rumah sakit yang beroperasi selama 24 jam itu, mulai aktif pada 29 Mei hingga 12 Juni 2019. Hal itu ditegaskannya ketika menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, kepala RS se-Jateng dan RS milik TNI/Polri di kantor Dinkes Jateng, Selasa (21/5).
Menurutnya, seluruh fasilitas kesehatan yang dibuka selama masa arus mudik balik Lebaran itu disebar di wilayah pantura, selatan dan juga di jalur tengah.
Yulianto menjelaskan, pemudik bisa memanfaatkan posko pelayanan kesehatan yang telah disediakan untuk konsultasi dan pemeriksaan kesehatan. Sebab, di posko pelayanan kesehatan juga dilengkapi tenaga medis dan paramedis serta ada mobil ambulan lengkap dengan obat-obatan.
“Menyiapkan fasilitas kesehatan di sepanjang jalur mudik, baik di pantura dan selatan serta di tol Trans Jawa. Semuanya harus dibuka 24 jam. Kami juga mendirikan posko-posko kesehatan 24 jam, di semua titik yang sudah kita tentukan. Kami juga mengoperasikan pusat pelayanan kesehatan dan keselamatan kesehatan atau public safety center 119,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, sebelum dan selama pelaksanaan arus mudik balik Lebaran pihaknya menurunkan tim untuk memantau dan memeriksa kesehatan pengemudi angkutan Lebaran. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan kelelahan dari pengemudi angkutan Lebaran.
“Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota sudah dibentuk, dan nanti akan mendatangi setiap terminal di wilayahnya masing-masing. Sehingga, ketika ada pengemudi yang kondisi kesehatannya menurun bisa disarankan istirahat dulu,” pungkasnya. (Bud)