Semarang, Idola 92.6 FM – Penyakit kanker di Jawa Tengah angka prevalensinya saat ini mencapai sekirae 68.638 jiwa, dan termasuk tertinggi setelah Yogyakarta.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Jateng Tatik Murhayati mengatakan, kanker yang cukup banyak diderita masyarakat di provinsi ini adalah kanker payudara dan kanker serviks atau leher rahim. Kedua kanker itu lebih dominan pada kaum perempuan, sedangkan laki-laki adalah kanker paru-paru.
Menurutnya, Dinkes Jateng telah melakukan sejumlah upaya pengendalian penyakit tidak menular.
Upaya yang dilakukan Dinkes Jateng, jelas Tatik, di antaranya adalah program-program tidak hanya bersifat mengobati tapi juga pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat. Yakni dengan program Sadari (Periksa Payudara Sendiri) dan Sadanis (Periksa Payudara Klinis).
“Sadanis itu tingkatannya lebih tinggi dari sadari. Kalau sadari itu dilakukan diri sendiri, tetapi kalau sadanis itu dilakukan tenaga kesehatan yang terlatih. Jadi, kalau kita melaksanakan skrining atau deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA, tentu sekalian dilakukan sadanis,” kata Tatik belum lama ini.
Lebih lanjut Tatik menjelaskan, program Sadanis atau pemeriksaan payudara yang dilakukan tenaga medis ini telah ada di 35 kabupaten/kota di Jateng. Program itu bertujuan, untuk melakukan deteksi dini terhadap pasien. (Bud)