Semarang, Idola 92.6 FM – Tim dari Kementerian Kesehatan sudah turun ke Jawa Timur, untuk melakukan pemantauan dan pengecekan terkait kasus Hepatitis A. Bahkan, air Sungai Sukorejo di Kabupaten Pacitan sudah diambil sampelnya untuk diteliti di laboratorium.
Data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat, penderita Hepatitis A di Pacitan mencapai 975 orang. Beberapa orang diperbolehkan pulang, sedangkan sisanya masih dirawat di sejumlah puskesmas dan RSUD dr Darsono.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jawa Tengah Tatik Murhayati mengatakan, pihaknya sudah mengetahui status kejadian luar biasa (KLB) kasus Hepatitis A di wilayah Jatim. Sehingga, pihaknya pihaknya tetap melakukan pemantauan dan antisipasi terkait kasus Hepatitis A tersebut tidak sampai dialami warga Jateng.
“Pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Yakni cuci tangan memakai sabun, baik sebelum maupun setelah makan serta sebelum dan setelah beraktivitas. Menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, agar bebas dari pencemaran kuman penyebab Hepatitis A,” kata Tatik melalui pesan singkatnya, Kamis (4/7).
Lebih lanjut Tatik menjelaskan, bagi anak-anak upaya pencegahan Hepatitis A bisa dilakukan dengan pemberian vaksin atau imunisasi dua kali dalam rentang waktu enam bulan. Terutama, bagi anak usia di atas 12 tahun.
“Ada imunisasi Hepatitis A yang direkomendasikan pada anak usia di atas 12 tahun, yang diberikan dua kali dengan selang waktu enam bulan antara pemberian pertama dan kedua,” jelasnya.
Diketahui, Jawa Timur dinyatakan KLB Hepatitis A pada 1 Juli 2019. Pemprov Jatim menargetkan penghentian penyebaran Hepatitis A dalam waktu dua pekan, agar penyebaran penyakitnya tidak terus meluas. (Bud)