Semarang, Idola 92.6 FM – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terus berupaya, untuk meraih predikat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 2019. Yakni, dengan lima pilar yang menjadi tolok ukur pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.
Kepala Dinkes Boyolali Ratri Survivalina mengatakan pada tahun ini, pihaknya menargetkan Boyolali menjadi kabupaten STBM. Yakni, melalui penyelesaian lima pilar STBM.
Pada tahun kemarin, jelas Ratri, pihaknya telah menyelesaikan tiga pilar dan dua pilar bisa diselesaikan tahun ini.
Ratri menjelaskan, ketiga pilar yang telah selesai dikerjakan adalah stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun dan pengelolaan air minum-makanan rumah tangga. Sedangkan dua pilar yang ditargetkan tahun ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Guna mencapai Kabupaten Boyolali STBM 2019, lanjut Ratri, pihaknya menggelar sejumlah kegiatan pendukung.
“Kami juga melakukan inovasi-inovasi dalam rangka mengurangi hambatan, menuju Kabupaten Boyolali STBM 2019. Yaitu kita mengadakan lomba Desa STBM, Duta STBM, penyelenggaraan bank sampah dan program wisata kali. Penganggarannya kami melakukan kolaborasi dengan dana desa, dan kami mengupayakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan-kebutuhan pembiayaan tersebut,” kata Ratri di Semarang.
Dengan melibatkan sejumlah pihak terkait dan juga masyarakat, lanjut Ratri, maka percepatan raihan target Kabupaten Boyolali STBM 2019 bisa tercapai. Sehingga, derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat dan lebih baik. (Bud)