Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah terus mengembangkan sarana transportasi udara, agar bisa melayani mobilisasi masyarakat. Terutama, pengembangan bandara-bandara kecil yang ada di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat mengatakan beberapa bandara kecil mulai dikembangkan, untuk mendukung mobilitas masyarakat. Baik mobilitas untuk kegiatan pariwisata, atau mendukung pertumbuhan ekonomi sekitar.
Satriyo menjelaskan, beberapa bandara kecil yang sedang dikembangkan adalah Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Bandara Dewandaru di Karimunjawa dan Bandara Wirasaba di Purbalingga. Ketiga bandara itu, mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan pemprov dalam upaya mendukung transportasi udara.
“Bandara Ngloram itu di 2019 akhir, ini nanti panjangnya sudah 1.200 meter dan itu bisa digunakan flight charter untuk ATR-42 atau ATR-72 terbatas. Nanti, di 2020 rencananya kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat kita membebaskan lahan dan pusat yang membangun. Sehingga, bandara di tahap pertama nanti dibangun 1.600 meter. Kalau panjang landasan 1.600 meter bisa untuk penuh kapasita ATR-72. ATR-72 populasinya banyak di Jawa,” kata Satriyo, Kamis (31/10).
Lebih lanjut Satriyo menjelaskan, untuk pengembangan Bandara Dewandaru di Karimunjawa sampai akhir tahun ini panjang landasan ditargetkan bisa mencapai 1.400 meter. Sedangkan pengembangan maksimalnya hingga 1.600 meter, ditargetkan bisa terealisasi pada 2020/2021 mendatang.
“Bandara Dewandaru kalau sudah dikembangkan, bisa beroperasi hingga malam hari. Karena, sekarang bandara beroperasi maksimal pukul 17.00 WIB. Kita sedang pasang untuk penerangannya sampai akhir tahun,” pungkasnya. (Bud)