Semarang, Idola 92.6 FM – Kementerian ESDM sejak awal tahun ini sudah gencar, melakukan sosialisasi tentang bahan bakar B30. Pengujicobaan B30, dilakukan sejak Mei 2019 dengan menggandeng sejumlah stakeholder terkait.
Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya siap mendukung penggunaan B30, terutama kepada para pengusaha yang ada di provinsi ini. Karena, B30 merupakan kebijakan dari pemerintah pusat untuk memerkuat kedaulatan energi dalam negeri.
Menurutnya, Jateng sudah sangat siap menggunakan bahan bakar B30.
Sujarwanto menjelaskan, sebagai tahap pertama dari pemakaian bahan bakar B30 di wilayah Jateng maka pengusaha pertambangan dan usaha perdagangan bisa menjadi pelopornya.
“B-30 itu adalah kebijakan negara, dan pasti. Bahkan, secara gradual nanti akan mencapai B-100. Karena ini kebijakan untuk memperkuat kedaulatan energi. Tapi, uji coba atau sosialisasi ini adalah untuk memastikan bahwa dampaknya pada lingkungan itu bagus. Dari sisi memberi keyakinan, bahwa tidak perlu ada modifikasi mesin,” kata Sujarwanto, Rabu (25/9).
Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, B30 diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada penggunaan bahan bakar minyak dari fosil. Sehingga, pada saatnya nanti di Indonesia secara gradual akan menuju B100.
“Makanya, uji coba ini perlu disosialisasikan untuk memastikan dampaknya pada lingkungan itu bagus atau kurang bagus. Dari sini, diharapkan memberikan keyakinan kepada semua bahwa B30 tidak perlu modifikasi mesin dan sebagainya,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Sujarwanto, Dinas ESDM Jateng sangat mendorong sosialisasi tersebut dan diterapkan kepada pengusaha di Jateng. Namun demikian, ketersediaan stok juga harus diperhatikan untuk menjaga keberlangsungannya. (Bud)