Semarang, Idola 92.6 FM – Permasalahan kemiskinan jadi persoalan yang dihadapi di setiap daerah, tidak hanya kota besar tapi juga di wilayah kota perbatasan. Demikian juga dengan Jawa Tengah, yang mencatatkan angka kemiskinan sebesar 3.743.230 jiwa per Maret 2019.
Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto mengatakan memang dalam lima tahun terakhir ini, angka kemiskinan di provinsi ini mengalami penurunan. Sekira sejuta jiwa penurunan angka kemiskinannya, dihitung sejak Maret 2014.
Namun, jelas Yudi, pemprov jangan terlena dengan penurunan angka kemiskinan. Karena, yang terpenting bukan masalah angka tetapi realitas di lapangan.
Menurutnya, Pemprov Jateng harus bisa menerapkan program-program pengentasan kemiskinan yang sesuai dengan persoalan di daerah. Misalnya masalah kesehatan, pendidikan ataupun lapangan pekerjaan.
“Kalau kita bicara kemiskinan dan upaya penurunan angka kemiskinan, sebenarnya jangan selalu berpangku pada angka. Karena kalau kita bicara kemiskinan dan penurunan angka kemiskinan, ini dinamis. Ada yang tadinya miskin mungkin dengan treatment dari pemerintah mulai terangkat, tapi ada juga yang kemarin hampir miskin sekarang jadi miskin. Atau, malah yang kemarin belum miskin sekarang miskin,” kata Yudi belum lama ini.
Lebih lanjut Yudi menjelaskan, beberapa daerah di Jateng yang butuh perhatian pemerintah untuk pengurangan angka kemiskinan di antaranya di Kabupaten Brebes. Sebab, Brebes menjadi satu dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang angka kemiskinannya cukup tinggi. (Bud)