Dana Rp23 Miliar Disiapkan Pemprov Jateng Untuk Korban Bencana Puting Beliung

Puting Beliung
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Data dari BPBD Jawa Tengah menyebutkan, dari Oktober hingga Desember 2019 sudah terjadi bencana angin puting beliung dan menyebabkan ratusan bangunan rusak. Ada 12 kabupaten di Jateng yang dilaporkan dilanda bencana angin puting beliung, dan terbanyak ada di Kabupaten Magelang serta Wonosobo.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan dari 12 kabupaten yang dilaporkan terjadi bencana angin puting beliung itu, 31 bangunan roboh dan 107 bangunan lainnya rusak berat. Sedangkan lainnya, mengalami kerusakan sedang dan ringan.

Ganjar menjelaskan, pemprov sudah menyiapkan anggaran dari dana tak terduga 2019 sebesar Rp23 miliar. Dana itu disiapkan, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung.

puting beliung di Kabupaten Wonosobo
Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Kabupaten Wonosobo, belum lama ini.

Menurutnya, untuk rumah roboh diberi bantuan sebesar Rp15 juta dan rumah rusak berat mendapat bantuan Rp10 juta.

“Setiap bencana, pasti semua butuh bantuan. Tapi, bantuan jangan sampai dijadikan satu persoalan yang akhirnya semua teriak “Saya belum..Saya belum..Saya belum”. Karena, pada prinsipnya pemerintah siap. Intervensi pemerintah dalam setiap penanggulangan bencana SOP-nya sudah pasti. Provinsi bantu, pusat bantu, dan masyarakat juga harus gotong royong bergerak. Karena ini bencana,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pemkab setempat bisa membantu warganya yang ingin mencairkan bantuan dari pemprov dengan membuat surat pernyataan darurat angin kencang. Apabila rumah yang rusak berat akibat angin puting beliung lebih dari lima unit, maka pemda bisa mengajukan bantuan ke pemprov. Sedangkan kerusakan sedang dan ringan, menjadi tanggungan dari pemda setempat.

“Kami tunggu pengajuan dari kabupaten/kota yang warganya meminta bantuan anggaran. Dari anggaran yang tersedia itu, saat ini baru terpakai Rp6,3 miliar,” jelasnya.

Pemprov, lanjut Ganjar, meminta kepada masing-masing pemkab/pemkot untuk mengantisipasi bencana. Apabila terjadi bencana, secepat mungkin menyelamatkan diri. (Bud)

Artikel sebelumnyaBMKG Semarang Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Artikel selanjutnyaPractically Not Theory