Semarang, Idola 92.6 FM – Berlatar belakang bukan sebagai perajin kain batik, tidak membuat seorang dosen dari Universitas Gunung Jati Cirebon tak mampu berkreasi membatik. Dosen fakultas hukum itu, mampu membuat kreasi baru batik khas Cirebon.
Adalah Taty Sugiarti, yang mampu membawa batik khas Cirebon sampai ke pasar Eropa dan juga pasar internasional.
Taty mencoba memasarkan produknya sendiri pada 2016, dan menawarkannya kepada orang-orang terdekat serta pasar lokal. Tidak disangka, desain batik hasil kreasinya bisa diterima pasar.
Menurutnya, ia menaruh harapan besar terhadap produk batik Cirebon bisa dikenal luas tidak hanya di pasar Nusantara tapi juga dunia.
“Awalnya mendirikan, saya memilih dan membawa bahan batik dari Cirebon ke Bandung untuk dipasarkan ke teman-teman dekat. Alhamdulillah, produk-produk buatan saya bisa diterima masyarakat luas,” kata Taty ketika ditemui di offline storenya di Bandung, belum lama ini.
Lebih lanjut Taty menjelaskan, beberapa produk batik kreasinya itu sudah banyak digunakan para public figure. Termasuk, sejumlah artis ibukota.
“Ada rasa bangga dan senang, ketika apa yang saya ciptakan itu dipakai dan bermanfaat bagi orang lain. Bagi saya, manusia hidup dan bekerja bukan hanya sekadar mencari materi. Tapi, bagaimana manusia itu bisa merasa lebih hidup,” jelasnya.
Taty menyebutkan, batik hasil kreasinya itu diaku mengedepankan keunikan desain dan detil tanpa mengubah pakem dari batik khas Cirebon. Sehingga, menghasilkan batik kontemporer Cirebon. (Bud)