Semarang, Idola 92.6 FM – Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras melakukan pemantauan pendaftaran sekolah yang menggunakan sistem zonasi pada tahun ini masuk tahun kedua di SMA Negeri 5 Semarang, Selasa (2/7). Dari pemantauannya, masih banyak keluhan dari para orang tua calon siswa.
Menurut Yudi, apabila sistem zonasi yang sekarang ini sedang diterapkan akan dipakai terus, maka bisa dilakukan penyempurnaan dengan evaluasi-evaluasi secara rinci.
“Jadi, memang saat ini banyak hal yang masih belum bisa diterima masyarakat dengan sistem zonasi yang saat ini diterapkan. Sebaiknya, ke depan ada sosialisasi dan pendekatan lebih masif serta ada hal-hal yang harus kita lakukan. Jadi, dengan zonasi ini memang ada beberapa hal yang terus kita perbaiki,” kata Yudi.
Kepala SMA Negeri 5 Titi Priyatningsih menambahkan, sekolahnya pada tahun ini memiliki daya tampung sebesar 408 siswa dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 12 kelas.
Menurutnya, SMA 5 masih menjadi jujukan bagi para calon siswa mendaftar. Bahkan, ada yang sampai di luar zona.
“Sampai hari pertama kemarin yang masuk itu, 3,1 kilometer. Tapi kan data itu bergerak. Dan kami memang kesulitan memprediksi itu adalah calon siswa, karena juga mengambil token di sekolah lain. Sehingga, kami tidak tahu berapa peminat ke SMA 5. Kemarin kita keluarkan token SMA 5 ada 425 katakanlah, tapi belum tentu token itu untuk daftar di SMA 5,” ujar Titi.
Titi menjelaskan, sistem zonasi yang ada di Jateng sebenarnya telah diperhitungan secara matang untuk mengakomodir kebutuhan dari masyarakat. (Bud)