Semarang, Idola 92.6 FM – Perum Bulog Divre Jawa Tengah terus melakukan upaya, untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga besar di pasaran. Salah satunya, melalui kegiatan operasi pasar serentak di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng Taufan Akib mengatakan operasi pasar itu menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga. Pihaknya berkomitmen, untuk mendistribusikan beras ke pasaran demi menjaga pasokan dan stabilitas harga.
Menurutnya, operasi pasar beras ini dilakukan di masing-masing cabang dan diarahkan ke pasar pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Harga jual untuk wilayah Jawa Tengah ditetapkan sebesar Rp8.100 per kilogram. Adapun hingga saat ini, Perum Bulog Jateng telah menggelontorkan 30.370 ton beras selama kegiatan operasi pasar di seluruh wilayah Jawa Tengah,” kata Taufan, kemarin.
Lebih lanjut Taufan menjelaskan, dengan kegiatan operasi pasar ini diharapkan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras medium berkualitas dengan harga terjangkau. Sehingga, ketahanan pangan nasional tetap akan terjaga.
“Kami juga libatkan berbagai pihak dalam menggelar operasi pasar ini. Mulai dari distributor, mitra, pedagang eceran, outlet binaan Bulog dan Satgas Pangan,” jelasnya.
Taufan menjelaskan, Perum Bulog Jateng akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian serta pengamanan terhadap komoditas beras di Jateng. (Bud)