Semarang, Idola 92.6 FM – Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didominasi Pulau Jawa. Upaya mengembangkan kawasan ekonomi di daerah terbentur persoalan efektivitas yang masih rendah. Padahal, pengembangan kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri di luar Jawa bisa mendorong hilirisasi sumber daya alam. Namun, persoalannya, masih banyak kawasan ekonomi yang belum efektif sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Karena itu, efektivitas kinerja Kawasan Ekonomi Khusus mesti ditingkatkan agar perannya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah semakin besar. Apalagi, daerah-daerah di luar Jawa masih tergantung komoditas.
Lantas, bagaimana mengefektifkan kawasan luar Jawa agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak didominasi Pulau Jawa? Upaya apa pula yang mesti dilakukan untuk memperpendek kesenjangan antarkawasan? Salah satu persoalan yang menghambat efektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kebijakan insentif yang tidak sinkron antara pemerintah pusat dan daerah—bagaimana pemecahannya?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Andry Satrio Nugroho (Ekonom Institute for Development of Economics And Finance (INDEF)) dan Sanny Iskandar (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi). (Heri CS)
Berikut diskusinya:
Listen to 2019-08-08 Topik Idola – Andry Satrio Nugroho byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-08-08 Topik Idola – Andry Satrio Nugroho byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-08-08 Topik Idola – Sanny Iskandar byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-08-08 Topik Idola – Sanny Iskandar byRadio Idola Semarang on hearthis.at