Bagaimana Mendorong Siapapun Presiden yang Terpilih dalam Pilpres 2019, Isu Utama Problem Bangsa Bisa Menjadi Agenda Besar Mereka?

Semarang, Idola 92.6 FM – Di tengah hingar bingar dan hiruk pikuk kampanye Pilpres dan Pileg 2019 ada persoalan mendasar dan menjadi problem bangsa yang membutuhkan perhatian ekstra lebih. Persoalan-persoalan itu memerlukan agenda jelas dan pasti agar mampu mengatasinya.

Kini, kita seolah tak punya waktu untuk mengoreksi atau menilai atau mencari kekurangan siapa yang salah dalam berbagai persoalan yang masih kita hadapi. Yang perlu kita pikirkan adalah siapapun ke depan yang akan menjadi pemimpin mampu membawa persoalan-persoalan fundamental menjadi agenda besar ke depan. Sebab ini akan menentukan seberapa tingkat SDM yang kita miliki mampu berkompetisi dengan negara-negara lain di masa mendatang

Beberapa agenda itu antara lain, mengatasi problem stunting—kondisi gagal tumbuh akibat gizi buruk kronis kemudian kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir (AKI-AKB). Semua problem itu berporos pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM atau Human Develpoment Index merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia.

IPM digunakan untuk mengklasifikasi apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang. Selain itu IPM juga mengukur pengaruh kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Kementerian PPN/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan IPM pada tahun ini sebesar 71,98 persen. Angka ini naik tipis dibandingkan target pada APBN 2018 sebesar 71,5 persen.

Kita ketahui, tolok ukur sebuah negara maju atau tidak salah satunya diukur dari IPM-nya. Lantas, mungkinkah kita meng-install hal-hal yang berkaitan dengan IPM menjadi agenda utama siapapun yang akan terpilih menjadi presidennya? Apa yang mesti kita lakukan, agar siapapun yang nanti yang memimpin negeri ini, mampu membawa agenda-agenda besar itu? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang akan kita diskusikan pagi ini?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Siswono Yudo Husodo (Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Universitas Pancasila/ dan pernah menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Pembangunan V dan VI) dan Andi Bangkit Setiawan (Peneliti Sosiologi Pengetahuan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dian Nuswantoro Semarang, juga angkatan 1 dari Young Pioneer of Indonesia Social Sciences AIPI). (Heri CS)

Berikut diskusinya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBencana Kepung Sebagian Wilayah di Indonesia, Apa yang Terjadi dan Bagaimana Memitigasi Dampak Buruk Bencana?
Artikel selanjutnyaMerefleksi Viral Kekerasan di Dunia Pendidikan dan Urgensi Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda