Semarang, Idola 92.6 FM – Munculnya berita viral yang melaporkan sejumlah anak mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan hawai, menjadi keprihatian dan kewaspadaan dari para orang tua. Karena, jika anak sampai kecanduan gawai akan berdampak buruk di masa depannya.
Suwarti warga Purwodadi mengaku takut, jika anaknya sampai kecanduan bermain gem lewat gawai. Sehingga, dirinya sangat berupaya untuk menjaga anaknya jangan sampai kecanduan bermain gem.
Suwarti mengaku memberi keleluasaan bagi anaknya bermain gem di gawai, hanya di hari Minggu saja. Sedangkan di hari-hari biasanya, ia akan menyimpan gawai dan tidak memainkannya di depan anak.
“Khusus hari Minggu, tapi tak downloadke khusus anak-anak tok. Paling kalau dia lihat punya teman, saya juga lihat nontonnya apa dulu. Biasanya anak saya itu lihatnya hantu, kalau saya biasanya terus mengarahkan ke handphone sendiri. Lihat kartun, kayak Upin Ipin,” kata Suwarti, Selasa (22/10).
Pendapat senada juga dikatakan Wisnu, warga Sambiroto. Ia dan istrinya memberi batasan anak bermain gawai, hanya di hari Sabtu dan Minggu saja.
Bahkan, jelas Wisnu, ia akan rela mendampingi anaknya yang bermain gawai sambil menjelaskan. Sehingga, si anak tidak sekadar bermain tetapi juga mendapat edukasi.
“Kalau saya sepakat dengan istri itu boleh main handphone hari Sabtu dan Minggu, dan dibatasi serta didampingi. Hanya boleh main satu jam sampai dua jam, dan kalau misal nge-gem diawasi jangan sampai kecanduan,” ujar Wisnu.
Wisnu menyebutkan, apa yang dilakukannya itu semata-mata demi masa depan dari si anak. Sehingga, anak tetap mendapatkan hiburan tetapi dalam koridor yang sewajarnya. (Bud)