107 Mahasiswa dan Pelajar Asal Papua Kembali ke Jateng Teruskan Pendidikan

Anderson Natkime
Anderson Natkime, pelajar asal Papua menceritakan pengalamannya karena sempat termakan isu dan kembali ke kampung halamannya, Jumat (15/11).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Sempat ramai diberitakan adanya kerusuhan di wilayah Papua, banyak mahasiswa/pelajar dari provinsi paling timur Indonesia itu kembali ke tanah kelahirannya. Namun, saat kembali ke kampung halaman justru merasa dibohongi.

Salah satu pelajar asal Papua yang belajar di Kota Semarang dan ikut terprovokasi kembali, Anderson Natkime mengatakan banyak mahasiswa/pelajar asal Papua yang terpancing isu kerusuhan. Bahkan, memilih kembali ke kampung halamannya.

Menurutnya, saat ia kembali ke Papua merasa menyesal karena ternyata isu yang didengar itu adalah berita bohong.

Meski sempat sekolah di Timika, jelas Anderson, namun dirinya kemudian memilih kembali ke Kota Semarang. Karena, sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional.

“Ya itu kami cuma ikut keramaian saja, karena faktanya yang kami lihat yang pulang bukan satu dua orang saja. Kami ikut kakak-kakak kami yang pulang. Tapi, setelah di sana kami merasa dibohongi dan kami juga tidak bisa sekolah di sana karena mau ujian nasional,” kata Anderson di kantor gubernuran, Jumat (15/11).

Lebih lanjut Anderson menjelaskan, dirinya sudah memiliki mimpi untuk tetap melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa. Bahkan, lepas dari SMA Santo Mikael Semarang ia akan menempuh pendidikan jurusan penerbangan ke Jawa Timur.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan pihaknya memang terus memantau keberadaan mahasiswa/pelajar asal Papua di Jateng yang pulang ke kampung halamannya.

Menurutnya, polisi tidak hanya memantau saat kepulangannya tetapi juga ketika memilih kembali ke Jateng.

“Berdasarkan data yang ada di Polda Jawa Tengah, terdapat 217 mahasiswa/pelajar asal Papua yang kembali ke Papua. Ketika mereka menerima berbagai informasi dan isu, bahwa tidak aman kuliah di wilayah Jawa Tengah. Namun saat ini, sudah 107 mahasiswa/pelajar kembali ke Jawa Tengah,” ujar kapolda.

Rycko menjelaskan, Polda Jateng tetap menjamin keamanan bagi mahasiswa/pelajar asal Papua selama belajar di provinsi ini. (Bud)

Artikel sebelumnyaDisporapar Jateng Apresiasi Warga Magelang Siapkan Homestay Meriahkan Borobudur Marathon 2019
Artikel selanjutnyaDPRD Jateng Dorong Pemprov Bangun Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah