Semarang, Idola 92.6 FM – Lurah Kalipancur Indriastuti mengatakan sejak 2016 kemarin, pihaknya sudah mulai mengelola sampak-sampah anorganik melalui bank sampah. Bank sampah dengan nama “Indriajaya” itu terus populer, dan saat ini sudah mempunyai 23 nasabah bank sampah dari masing-masing RT/RW maupun perorangan. Bahkan, sampah anorganik yang dikolala sudah mencapai 500-an kilogram per bulannya.
Dalam pengelolaan bank sampah di Kalipancur, jelas Indria, sudah ada tokoh-tokoh peduli sampah yang siap turun tangan. Bahkan, warga tak perlu menyetor ke kantor kelurahan dan cukup menelpon untuk diambil di rumah.
“Setiap RT dan RW di Kelurahan Kalipancur memang sudah ada embrio bank sampah, dan kita tinggal menyempurnakan. Selain itu, setiap RT dan RW ada tokoh-tokohnya yang peduli dengan sampah. Oleh karena itu, kita akan terus meningkatkan bagaimana caranya untuk bisa menyosialisasikan bank sampah kepada masyarakat,” kata Indriastuti, Kamis (8/3).
Sementara, Camat Ngaliyan Agus Tri Herwanto mengapresiasi kesadaran hidup bersih di Kelurahan Kalipancur. Menurutnya, dengan mengelola sampah-sampah anorganik di bank sampah akan memberikan nilai ekonomi bagi warganya.
Saat ini, jelas Agus, dari 10 kelurahan di wilayahnya baru ada tiga kelurahan yang sudah mengelola sampah.
“Di wilayah Ngaliyan ada tiga kelurahan yang sudah bisa mengelola sampah secara mandiri. Mulai dari sedekah sampah sampai bank sampah. Yakni di Kelurahan Kalipancur, Ngaliyan dan Tambakaji,” ujarnya. (Bud)