Semarang, Idola 92.6 FM – Direktur Utama Jasamarga Solo-Ngawi David Wijayanto mengatakan ruas jalan tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer tersebut, yang paling dikebut pengerjaannya adalah Jembatan Kali Kenteng. Jembatan sepanjang 495 meter itu, saat ini memasuki tahapan pemasangan erection girder.
Menurutnya, dari 144 girder yang akan dipasang, sekira 12 girder belum terpasang. Direncanakan, Jembatan Kali Kenteng baru bisa selesai pada November 2018.
Jasamarga Solo-Ngawi jelas David, terus melakukan percepatan pembangunan jalan tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura, dengan progres konstruksi sudah mencapai 91,6 persen dan pembebasan lahan mencapai 98,8 persen.
David menjelaskan, apabila pembangunan ruas Salatiga-Kartasura selesai dikerjakan akan segera diserahkan ke PT Trans Marga Jateng selaku pemilik hak konsesi jalan tol pada Desember 2018 untuk dioperasionalkan.
“Jalan tol Salatiga-Kartasura merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo. Saat ini sedang proses konstruksi, dan progresnya sudah mencapai 91,6 persen. Insya Allah pertengahan November proyek bisa selesai dan lanjut uji layak. Mudah-mudahan Desember bisa operasional,” kata David, belum lama ini.
Sementara, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menambahkan, pembangunan jalan tol dilakukan dengan cermat.
khusus untuk jalan tol Batang-Semarang, jelas Desi, bisa ditargetkan beroperasi pada awal 2019 mendatang. Sebab, saat ini progres pembangunan jalan tol sepanjang 75 kilometer sudah mencapai 93 persen.
“Kita terus mengejar dan berharap secara fisik penyelesaian di 20 November, dan setelah itu ada proses uji layak. Kalau sudah diresmikan dan operasi tanpa tarif sepekan, baru operasional dengan tarif full,” ujar Desi. (Bud)