Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Semarang Bimantoro mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sudah berjalan lebih dari empat tahun.
Sebagai upaya meningkatkan kinerja dan melakukan sosialisasi program JKN-KIS kepada masyarakat, jelas Bimo, jajaran direksi BPJS Kesehatan turun meninjau langsung dan menyapa masyarakat di sejumlah kantor cabang.
Kegiatan eksekutif frontliner tersebut, merupakan salah satu wujud komitmen dalam menjaga dan mengoptimalkan mutu pelayanan kepada para peserta JKN-KIS.
Menurutnya, kualitas layanan tidak boleh stagnan karena ekspektasi peserta terus meningkat.
Terlebih lagi, jelas Bimo, pada 2019 mendatang Indonesia menerapkan program Universal Health Coverage (UHC). Sehingga, penduduk di Indonesia wajib terlindungi BPJS Kesehatan.
“Ini komitmen kami. Pemerintah ditargetkan per 1 Januari 2019 itu sudah seluruhnya penduduk Indonesia tercover JKN-KIS melalui BPJS Kesehatan,” kata Bimo, Jumat (6/7).
Lebih lanjut Bimo menjelaskan, jika membandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan sistem jaminan sosial, pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan di Tanah Air terbilang pesat. Sebab, dalam waktu empat tahun saja sudah ada 80 persen dari seluruh penduduk Indonesia menjadi program JKN-KIS. (Bud)