Sudirman Sebut Hari Lebaran Jadi Ajang Tukar Informasi Antara Orang Kota Dengan Orang Desa

Semarang, Idola 92.6 FM-Momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri, menjadi ajang bersilaturahim bagi orang muda ke orang tua.

Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said mengatakan momentum Lebaran itu, bisa memanfaatkan kaum urban untuk berkampanye di desa saat mudik ke kampung halaman.

Menurutnya, orang-orang kota yang pulang ke kampung halaman bisa ikut melakukan sosialisasi dirinya dan pasangannya, Ida Fauziyah, ke sanak saudara dan kerabat di desa.

Sudirman yakin, dengan cara itu dipandang cukup efektif dan masif karena akan terjadi interaksi antara orang desa dengan orang kota yang mudik. Sehingga, orang-orang kota yang mudik itu dengan pengetahuannya akan lebih mudah menjelaskan siapa yang mau dipilih dn apa yang dihadapi gubernur incumbent.

Kesempatan itu, jelas Sudirman, akan menjadi modal kemenangan. Sebab, ada komunikasi yang intens dan masif selama berada di kampung halaman. Terlebih lagi, orang-orang kota akan membawa pesan harus ada yang berubah.

“Lebaran itu orang-orang kota akan pulang kampung. Masyarakat kota ini sudah tahulah siapa yang sebaiknya dipilih, karena mereka baca koran dan baca berita serta masalah yang dihadapi incumbent. Orang desa akan bertanya pada orang kota, dan inilah kesempatan mereka untuk berinteraksi. Saya kira akan terjadi interasi yang masif, antara masyarakat perdesaan dan orang kota saat Lebaran. Dan itu akan membawa pesan bahwa Jawa Tengah harus berubah,” kata Sudirman di Semarang.

Keyakinan itu, lanjut mantan menteri ESDM tersebut, ketika dirinya bertemu dengan sejumlah komunitas warga Jateng di Jakarta. Misalnya komunitas warung Tegal, jamu, tukang bakso dan lain sebagainya. Semua komunitas tersebut pada Lebaran akan pulang kampung, dan siap ikut mengkampanyekan dirinya ke saudara-saudara di desanya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDulur Ganjar Jadi Unsur Kekuatan Arus Bawah
Artikel selanjutnyaDua Pekan Jelang Pilkada Serentak 2018, Sudah Siapkah Kita Memilih Pemimpin yang Berintegritas?