Semarang, Idola 92.6 FM – Mengampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada masyarakat bisa berbagai macam. Salah satunya dengan menggelar senam asma yang dilakukan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Klaten.
Menurut salah satu instruktur senam nafas segar, Emi Noviati yang ditemui di stan milik Dinas Kesehatan Jawa Tengah di Jateng Fair 2018, senam nafas segar sebenarnya adalah senam asma.
Karena senam asma terkesan hanya untuk penderita asma saja, jelas Emi, maka namanya diubah menjadi senam nafas segar. Sehingga, siapapun bisa dan mau mengikuti kegiatan senam tersebut.
Emi mengatakan senam nafas segar sudah berlangsung sejak 2006 silam, dan pesertanya terus bertambah. Saat ini, tercatat peserta aktif dari senam nafas segar sebanyak 70 orang.
“Dulu pas awal dimulai senam asma namanya, tidak banyak yang ikut dan hanya beberapa saja. Mereka masih beranggapan bahwa senam asma hanya untuk penderita asma saja,” kata Emi.
Menurut Emi, senam nafas segar dilakukan sepekan sekali di hari Minggu pagi di halaman Balkesmas Wilayah Klaten.
“Lamanya senam hanya 45 menit saja, dan prosesnya senam ada beberapa tahapan seperti pemanasan sampai pendinginan,” ujarnya.
Lebih lanjut Emi menjelaskan, senam nafas segar melatih tentang bagaimana bernafar yang benar. Senam ini juga banyak menggunakan otot kaki, karena otot kaki adalah otot terbesar. Apabila digerakkan, maka paru-paru akan mengembang dan lentur, sehingga sangkar thorax mudah bergerak dan kebutuhan oksigen terpenuhi. (Bud)
