Semarang, Idola 92.6 FM – SOLOPEDULI bersama Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) berkomitmen, untuk membangun seribu hunian sementara (huntara) bagi para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Program SOLOPEDULI Wahyu Wahnuri mengatakan kedua pihak sudah melakukan pertemuan dan pembahasan, terkait perencanaan pembangunan huntara di Fakultas Teknik UNS, belum lama ini.
Pertemuan tersebut, jelas Wahyu, membahas perencanaan pembangunan huntara yang meliputi desain, contoh huntara, bahan baku bangunan, titik wilayah huntara dan tanggal perencanaan pelaksanaannya. Desain bangunan ditargetkan sudah jadi pada 14 September 2018, dan bisa diterapkan di lokasi bencana di Kabupaten Lombok Timur mulai 20 September 2018.
“Kmi membuka sinergi seluas-luasnya dengan berbagai pihak, untuk membantu warga Lombok. Salah satunya dengan Fakultas Teknik UNS yang siap membantu pembangunan huntara untuk warga Lombok. Kami juga membangun klinik darurat dan sarana sanitasi bersama tim Fakultas Teknik UNS,” kata Wahyu dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, sebelum pembangunan huntara, pihaknya melakukan survei di wilayah yang akan dijadikan lokasi pembangunannya.
Menurutnya, pemilihan titik huntara di perkotaan dan berada di luar areal perumahan bukan di atas tanah rumah para korban. Hanya saja, lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
“Kami pilih di kompleks yang dekat dengan perumahan para korban, untuk yang wilayah perdesaan. Kalau yang berada di perdesaan, kami pilih di halaman rumah. Misalnya di depan atau di belakang serta samping kanan atau kiri rumah warga,” pungkasnya. (Bud)
