Semarang, Idola 92.6 FM – Jajaran TNI dan Polri terus meneguhkan komitmennya, untuk menjaga soliditas dan sinergitasnya dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Hal itu ditegaskan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di hadapan 2.500-an anggota TNI/Polri se Jawa Tengah dan Yogyakarta, saat memimpin rapat bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Akademi Kepolisian, Senin (2/4).
Menurutnya, pesta demokrasi yang saat ini sedang digelar di 171 daerah di seluruh Indonesia mendapat penjagaan dari jajaran TNI dan Polri. Bahkan, dirinya bersama kepolisian sudah berkomitmen untuk mengedepankan netralitas dan soliditas untuk menjaga pelaksanaan pilkada.
Diakuinya, meski di beberapa daerah pesta demokrasi juga melibatkan kandidat yang berasal dari pensiunan TNI dan Polri, namun jajarannya tetap berupaya netral. Sehingga, masyarakat tidak terombang ambing dan merasa khawatir jika terjadi perselisihan saat pilkada.
“Tetap menjaga soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri, sehingga apa yang sudah menjadi komitmen kita berdua antara TNI dan Polri adalah netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi di 2018 dan 2019. Harapan kita, pesta demokrasi ini berjalan dengan aman dan damai, sehingga untuk masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu khawatir,” kata Hadi.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, jajarannya akan tetap mendukung langkah-langkah yang diambil Polri dalam rangka pengamanan pesta demokrasi 2018-2019. “Kami siap bertugas untuk mengawal pesta demokrasi di negeri ini,” ucapnya.
Sementara itu, Tito menambahkan, komitmen untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan pilkada sudah didengungkan ke seluruh penjuru daerah. Bahkan, dia bersama panglima sudah berkeliling ke sejumlah daerah yang menggelar pilkada dan meminta anggota TNI/Polri tetap menjaga soliditas dan sinergitasnya. Termasuk, para pelaku usaha juga tidak perlu resah dengan pelaksanaan pilkada tahun ini dan tahun depan.
“Tujuannya adalah sosialisasi tentang soliditas dan netralitas anggota Polri dan TNI. Sepanjang Polri dan TNI solid dan mengambil posisi netral, maka pilkada di 171 daerah tidak perlu ditakuti. Ini adalah bagian dari pesta demokrasi yang biasa saja,” ujar kapolri. (Bud)
