Semarang, Idola 92.6 FM – Pelaksana tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan menjelang Lebaran nanti, masyarakat diminta tidak berbelanja secara berlebihan. Sebab, selain mengganggu kestabilan harga dan stok pangan juga merugikan masyarakat lainnya yang daya belinya lebih rendah.
Menurutnya, berbelanja secara berlebihan merupakan tindakan asosial dan membuat sengsara masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Heru menjelaskan, hampir bisa dipastikan jika masyarakat memiliki tradisi ketika Ramadan dan menjelang Lebaran cenderung berbelanja lebih banyak dari biasanya. Khususnya, dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.
Sebab, lanjut mantan bupati Purbalingga itu, jika masyarakat berbelanja secara berlebihan akan membuat perekonomian tidak stabil dan terjadi inflasi tinggi di Jateng.
Sementara, bagi para pengusaha atau pedagang kebutuhan pokok juga diminta tidak melakukan penimbunan karena akan menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Kita menganjurkan bagi warga untuk berbelanja secukupnya saja. Kalau kita berbelanja terlalu banyak, secara tidak sadar kita bertindak asosial karena membuat sengsara mereka yang duitnya sedikit. Yang pengusaha juga kita minta jangan sampai melakukan penimbunan,” kata Heru di Semarang.
Lebih lanjut Heru menjelaskan, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, tetapi juga mengendalikann hawa nafsu dan keinginan-keinginan berlebihan dalam berperilaku konsumtif. (Bud)
