Semarang, Idola 92.6 FM – PLN memberikan beasiswa kepada Yohanis Gama Marschal Lau, siswa SMP di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Beasiswa yang diberikan PLN itu, hingga ke jenjang perguruan tinggi atau sarjana.
Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan apresiasi yang diberikan PLN kepada Yohanis itu, karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat pelaksanaan upacara bendera peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia, kemarin. Menurutnya, yang dilakukan Yohanis patut diacungi dan mendapat penghargaan. Karena, tidak semua bisa melakukannya.
Dalam rilis Ali menjelaskan, sejak video Yohanis memanjat tiang bendera viral, PLN segera mendatangi rumah Yohanis dan bertemu kedua orangtuanya. Melalui program PLN Peduli, pihaknya memberikan perhatian khusus atas tindakan Yohanis yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
“Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini, Yohanis menjadi Putra PLN dan akan mendapatkan beasiswa sampai tingkat S1,” kata Ali.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, tindakan Yohanis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Karena, mampu menunjukkan putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.
“Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat dan berani mengambil resiko. Ini sangat membanggakan dan bisa menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya sempat beredar sebuah video yang merekam aksi heroik Yohanis, saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT. Yohanis dengan berani memanjat tiang bendera, untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat (17/8) kemarin.
Diketahui, Yohanis tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu. Jarak rumahnya dari kota Atambua sekira 21 kilometer dan dua kilometer dari PLBN Terpadu Motaain, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. (Bud)