Semarang, Idola 92.6 FM – Para relawan asal Jawa Tengah yang berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah harus memiliki kemampuan untuk menolong dan mempunyai bekal cukup selama berada di lokasi bencana. Hal itu ditegaskan Gubernur Ganjar Pranowo, usai memberangkatkan para relawan, Sabtu (6/10).
Menurutnya, para relawan yang berangkat ke Palu harus memersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga tidak sampai merugikan warga atau pemerintah daerah setempat.
Ganjar menjelaskan, BPBD Jateng sebagai penanggung jawab lapangan akan berkoordinasi dengan tim relawan yang sudah ada di Palu. Sedangkan untuk proses pendataan para korban di Palu, para relawan diminta membaw buku saku untuk melakukan pencatatan dan hasilnya diserahkan ke posko induk milik BPBD Jateng dengan nama “Kampung Jateng” agar mudah dikenali.
“Kadang banyak relawan yang datang kepada saya, pak tolong berangkatkan saya. Saya tanya, kamu bisanya apa, saya bisa apa saja. Saya bilang malah ngrepoti nanti, hanya bawa diri sendiri tanpa bekal pengalaman dan keterampilan,” kata Ganjar, Senin (8/10).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, tim relawan yang bertugas selama sepekan di Palu diimbau juga tetap mengutamakan keselamatan diri sendiri dan kesehatannya.
“Jangan sampai setelah sampai di sana bukannya jadi tim penolong, malah yang ditolong,” tandasnya. (Bud)
