Semarang, Idola 92.6 FM – Para korban ledakan bom yang ada di Surabaya dan tempat lainnya, akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan warga yang menjadi korban dari ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya serta lokasi lain, akan mendapatkan santunan dari pemerintah. Baik korban meninggal dunia maupun luka-luka.
Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah kepada keluarga korban untuk meninggal dunia sebesar Rp15 juta per jiwa.
Santunan itu diberikan, jelas Idrus, sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ketika menemui para korban ledakan bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5) kemarin.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, bantuan yang diberikan itu karena korban masuk kategori bencana sosial non-alam.
Selain bantuan berupa uang tunai, pemerintah juga akan memberikan bantuan lain kepada anak korban ledakan. Yakni bantuan pendidikan. Bahkan, anak dari pelaku bom juga akan mendapatkan jaminan layanan pendidikan.
“Tentu kami akan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan masing-masing Rp15 juta per jiwa. Tentunya, kita akan memerhatikan yang lain bagaimana pendidikan sekolah bagi anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Lalu, kami juga berkoordinasi dengan seluruh kementerian dan pemerintah daerah dalam pemberian bantuan itu,” kata Idrus di Semarang.
Lebih lanjut Idrus menjelaskan, bantuan sosial juga diberikan kepada korban meninggal dunia di peristiwa Mako Brimob Kelapa Dua. Anak-anak dari korban kerusuhan tersebut, juga diberikan bantuan. Pihaknya juga memastikan, akan memenuhi kebutuhan keluarga anggota Polri yang menjadi korban. (Bud)