Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pemerintah bakal menambah besaran subsidi, untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar. Dari sebelumnya Rp500 per liter menjadi Rp1.500 per liter. Sehingga, jumlah subsidi untuk Solar menjadi Rp2 ribu per liter.
Penambahan subsidi untuk Solar itu, jelas Rini, setelah melihat perkembangan harga Indonesian Crude Price (IPC).
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan kenaikan subsidi untuk Solar melalui kesepakatan rapat antara Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan yang juga melibatkan Pertamina.
Rini menjelaskan, tambahan subsidi dari pemerintah akan dibayarkan kepada Pertamina, setelah realisasi penyaluran sepanjang 2018 selesai. Dengan penetapan kenaikan subsidi itu, maka anggaran subsidi untuk Solar naik Rp9,3 triliun menjadi Rp32,46 triliun.
“Dan pada dasarnya kalau Premium harganya tetap sama, yang kita tingkatkan karena jauh kalkulasinya adalah Solar. Maka ada tambahan subsidi untuk Solar. Kalau dulu Solar disubsidi Rp500 per liter sekarang disubsidi Rp1.500 per liter, jadi sekarang Rp2 ribu per liter. Ini dengan APBN yang sekarang itu bisa dilakukan dengan rambu-rambu yang sudah diundangkan dari APBN 2018,” kata Rini di Semarang.
Lebih lanjut Rini menjelaskan, dengan anggaran subsidi yang ditetapkan itu dipastikan tidak membebani APBN 2018. Sementara, untuk kuota Solar 2018 ditetapkan sebanyak 16,23 juta Kilo Liter (KL). (Bud)