Jepara, Idola 92.6 FM – Anggota panwas di Kabupaten Jepara menolak ketila diajak berjabat tangan dengan Calon Gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo, saat bertemu di sekitar alun-alun dan di Pasar Kota Jepara.
Ganjar mengaku terkejut, karena mendapati sikap anggota panwas setempat yang bertindak di luar kewajaran.
Menurutnya, karena merasa aneh dirinya mencoba mencari tahu dan bertanya. Namun, bukannya mendapat jawaban yang memuaskan, anggota panwas tersebut memilih diam.
Dirinya menjelaskan, bahwa setiap kegiatannya sebagai calon kandidat silakan diawasi dan diikuti, namun bukan berarti harus bersikap antipati. Sehingga, tradisi berjabat tangan orang Jawa ketika bertemu tidak diciderai karena pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
“Silakan saya diawasi dan ditegur, kalau mau dilarang pun silakan. Mau dilarang bagaimanapun silakan saja diomongkan. Kalau saya ajak bersalaman tidak mau kan itu sudah aneh. Nilai-nilai kultural silaturahim kita hancur gara-gara pilgub,” kata Ganjar di Jepara.
Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, sikap dari anggota panwaslu di daerah tidak demikian. Dirinya memberi contoh ketika berada di Kabupaten Demak dan bertemu dengan anggota panwaslu setempat, malah mendapat perhatian. Ia juga memersilakan anggota Panwaslu Demak ikut memberi edukasi dan menjelaskan aturan kampanye kepada warga. (Bud)