Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jasman Indratmo mengatakan sebanyak 500 calon siswa yang mendaftar ke sekolah menengah atas negeri (SMAN), harus dicoret dari daftar sementara. Sebab, mereka kedapatan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang diduga asli tapi palsu.
Jumlah itu baru sementara, dan dimungkinkan masih ada penambahan. Sebab, pihak sekolah masih melakukan verifikasi terhadap para calon siswa yang mendaftar melampirkan SKTM.
Menurutnya, dari awal pendaftaran SMAN melalui online, diketahui ada 62 ribuan calon siswa mendaftar menggunakan SKTM. Sehingga, pihaknya harus benar-benar selektif terhadap para calon yang mendaftar menggunakan SKTM.
“Yang sudah kami coret lewat data online itu ada 500-an siswa. Jumlahnya naik turun, saat ini masih berproses terus. Kami coret karena ada indikasi SKTM-nya asli tapi palsu,” kata Jasman, Senin (9/7).
Lebih lanjut Jasman menjelaskan, temuan SKTM yang diduga asli tapi palsu itu hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Jateng.
“Ini menjadi pembelajaran buat kita semua, sehingga ada kerja sama dengan RT/RW hingga lurah dan camat. Sebab, mereka adalah pihak yang berwenang mengeluarkan SKTM,” pungkasnya. (Bud)