Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Agar Lebih Berkualitas

Semarang, Idola 92.6 FM – Upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbuah. Ekonomi triwulan 2 tahun 2018 tumbuh 5,27 persen melalui kenaikan konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan triwulan 2 membaik dibandingkan dengan triwulan 1 tahun 2018 sebesar 5,06 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan 1 tahun 2016 (5,21 persen) dan triwulan 1 taun 2017 (5,01) pertumbuhan triwulan 1 tahun 2018 jauh lebih baik.

Kita tentu gembira dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut. Hal ini penting untuk mengejar target pemerintah, yaitu pertumbuhan 5,2 persen tahun ini. Pada sisi lain, kita juga diingatkan bahwa ekonomi selain bertumbuh juga harus berkualitas. Pertumbuhan kali ini menurut data BPS lebih didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Berkualitas dalam hal ini adalah kenaikan konsumsi rumah tangga seyogianya bukan semata-mata disebabkan suntikan dana langsung ke rumah tangga oleh pemerintah, melainkan dari tumbuhnya kekuatan ekonomi masyarakat.

Kita berharap pertumbuhan ekonomi dapat terus berlanjut terutama pada saat menghadapi ketidakpastian perekonomian global yang diprediksi masih akan terus berlanjut hingga tahun mendatang.

Lantas, bagaimana menjaga pertumbuhan ekonomi? Tak cukup di situ, upaya apa pula yang mesti dilakukan agar ekonomi tidak hanya sekadar tumbuh namun juga berkualitas? Stimulus dan intervensi apa yang mesti dilakukan untuk terus tumbuh dan kembangnya ekonomi masyarakat di tengah ketidakpastian perekonomian global? Lalu, bagaimana pula agar konsentrasi pertumbuhan ekonomi tak hanya terpusat di Jawa?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Mohammad Faisal, Ph.D (Direktur CORE Indonesia-Center of Reform On Economics) dan Wijayanto Samirin (Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi). [Heri CS]

Berikut diskusinya:

Ikuti Kami di Google News