Semarang, Idola 92.6 FM – Prakiraan BMKG, wilayah Sumatera dan sebagian Jawa berpeluang diguyur hujan sangat lebat seminggu ke depan. Saat ini, dampak hujan juga melanda Kalimantan. Longsor kembali menelan korban jiwa jiwa dalam sepekan terakhir. Semuanya di Sumatera. Risiko rencana masih mengancam seiring hujan lebat dan sangat lebat yang diperkirakan masih akan mengguyur Sumatera dan sebagian Jawa.
Pada Kamis 13 Desember 2018, longsor menewaskan satu penumpang minibus di jalur Padang-Jambi di Sitinjau Laut Kota Padang Sumatera Barat. Sebelumnya Rabu lalu, delapan orang meninggal di Sigura-gura, Toba Samosir Sumatera Utara. Selain menewaskan dan melukai pengguna jalan, longsor di kawasan Sitinjau Laut Kota Padang juga mengganggu distribusi hasil pertanian, bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak.
BMKG memperkirakan hujan intensitas tinggi hingga sangat tinggi masih akan terjadi di sejumlah wilayah dalam sepuluh hari ke depan. Risiko banjir dan longsor meningkat, terutama di Jawa, Sumatera, dab Sulawesi. Dinamika cuaca ini dipengaruhi siklon tropis Owen yang aktif di teluk Carpentaria Australia, sekitar 800 km selatan barat daya Merauke.
Lantas, dengan berbagai ancaman bencana hidro meteorology ini, sudahkah Pemerintah Memitigasi Berbagai Ancaman tersebut? SUB Pertanyaan: Jika belum bagaimana mendorongnya? Upaya apa yang mestinya dilakukan? Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah saat ini, apa yang sudah dan belum optimal khususnya terkait ancaman longsor? Terkait dengan early warning system terkait ancaman longsor, sudahkah memadai? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Peneliti Longsor Pada Fakultas Teknik Sipil UGM Yogyakarta Dr. Wahyu Wilopo. (Heri CS)
Berikut wawancaranya:
Listen to 2018-12-17 Topik Idola – Dr. Wahyu Wilopo byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2018-12-17 Topik Idola – Dr. Wahyu Wilopo byRadio Idola Semarang on hearthis.at