Semarang, Idola 92.6 FM – Pengurus dan takmir Masjid Jami’ Syekh Hussen Jumadl Kubro Kaligawe, Kota Semarang menerima sumbangan dari Yayasan Kesultanan Raja Sakti At Thomim Al Akbar Syekh Hussen Jumadil Kubro sebanyak Rp500 juta, Jumat (28/9). Bantuan diserahkan langsung Yang Mulia Raja Mohamad Amin Ibni Yang Mulia Datu Tuan Raja Azhar, dan diterima Ketua Pembina Yayasan Jumadil Kubro, Fajar Purwoto.
Fajar Purwoto yang juga Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang mengatakan bantuan sebesar Rp500 juta, diterimanya dalam dua tahap. Sumbangan tahap pertama sebesar Rp100 juta sudah diterimanya, di akhir Agustus 2018 berbarengan dengan penerima bantuan lainnya di Kabupaten Kudus. Sedangkan dana Rp400 juta, baru diserahkan dan difokuskan untuk penyelesaian pembangunan empat menara.
Menurutnya, apabila pembangunan empat menara selesai dikerjakan dan masih ada sisa dana, maka akan digunakan untuk pembelian tanah di belakang masjid.
“Tanah yang ada di belakang masjid akan kami beli rencananya, untuk pengembangan masjid dan perluasan lahan parkir. Dengan dibantu Rp500 juta ini, Insya Allah masjid ini akan kami kembangkan lebih baik dari sebelumnya. Nantinya juga akan kami buatkan yayasan untuk anak yatim piatu dn semacam lembaga pendidikan,” kata Fajar.
Fajar lebih lanjut menjelaskan, saat ini masjid mampu menampung 300 jamaah dan makam mampu menampung 250 peziarah. Diharapkan, setelah ada pengembangan akan mampu menampung hingga 500 peziarah.
Sementara, Raja Amin menambahkan, sumbangan yang diberikan itu untuk pengembangan masjid dan makam Syekh Jumadil Kubro. Bahkan, rencananya juga akan dibangun yayasan bersama untuk memermudah penyaluran bantuan.
“Kami membantu memberikan sumbangan untuk masjid, agar pembangunannya lebih bagus lagi. Jadi, masjid dan makam ini semakin cantik. Kami juga bersepakat akan mendirikan yayasan untuk kemudahan memberikan bantuan selanjutnya,” ujarnya.
Raja Amin berharap, pembangunan dan pengembangan masjid serta mkam Syekh Jumadil Kubro bisa segera selesai dan memberi manfaat kepada masyarakat serta peziarah. (Bud)
