Masih Ada Pedagang Makanan Pakai Tabung Subsidi

Semarang, 92.6 FM – Pertamina melalui Tim Monitoring Pengunaan LPG 3Kg kembali menemukan 78 tabung elpiji bersubsidi yang dipergunakan para pedagang makanan skala menengah di Kabupaten Semarang, Senin (22/10) kemarin. Temuan tim monitoring itu terjadi, saat inspeksi di lima lokasi usaha.

Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Disperindag Kabupaten Semarang Witri Relawati mengatakan inspeksi yang dilakukan bersama Polres Semarang, Disperindag Kabupaten Semarang dan Hiswana tersebut menemukan 76 tabung elpiji bersubsidi yang harus ditarik tim monitoring dan ditukar dengan 38 tabung Bright Gas ukuran 5,5 kilogram.

“Kami berharap sidak ini bisa berjalan secara rutin setiap bulannya, agar memberikan efek jera bagi masyarakat mampu dan tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi. Sehingga, penyaluran distribusi elpiji tiga kilogram bisa terjaga dengan baik,” kata Witri dikutip dari rilis.

Kanit 2 Sat Intelkam Polres Semarang Aiptu Sapto Hermawan yang ikut mendampingi menjelaskan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin timnya untuk memantau pengunaan elpiji tepat sasaran.

Terpisah, Unit Manager Communication and CSR MOR IV Andar titi lestari menyatakan dari kegiatan ini yang dilakukan Tim Monitoring Penggunaan LPG 3 Kg di Kabupaten Semarang bisa menghemat kuota elpiji bersubsidi selama sebulan sebesar 375 tabung bersubsidi.

“Kami kembali meminta kesadaran para pelaku usaha dan rumah tangga menengah, untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, agar kuota elpiji tiga kilogram bisa tepat digunakan sesuai peruntukannya. Yakni untuk Rumah Tangga Kategori Miskin dan UMKM,” jelas Andari.

Diketahui, Tim Monitoring Penggunaan LPG 3 Kg Kabupaten Semarang melakukan sidak di rumah makan dan katering di wilayah Ungaran dan Bawen. Di antaranya adalah Sop Ayam Pak Min Klaten, Catering Kusuma Sari, Padang Putri Minang dan RM Bebek Pak Eko. (Bud)

Ikuti Kami di Google News