Semarang, Idola 92.6 FM – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar sosialisasi dan edukasi tentang pasar modal, yang melibatkan masyarakat serta praktisi di Kota Semarang, kemarin.
Kepala Unit Pemeriksaan KSEI Fitriyanto mengatakan sosialisasi dan edukasi tersebut bertujuan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di pasar modal. Sebab, berdasarkan data KSEI per akhir Maret 2018 kemarin, Kota Semarang memiliki 15.019 investor. Sedangkan di seluruh Jawa Tengah, jumlah investornya mencapai 61.466 iinvestor.
Menurutnya, masih sedikitnya jumlah investor di Kota Semarang atau di Jateng pada umumnya, tidak lepas dari belum masuknya informasi yang benar tentang pasar modal. Terlebih lagi, kasus investasi bodong juga masih terjadi dan membuat masyarakat ragu untuk menaruh uangnya di pasar modal.
Oleh karena itu, jelas Fitriyanto, bersama dengan BEI Perwakilan Semarang akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pasar modal kepada masyarakat. Salah satunya melalui program “Yuk Nabung Saham”, yakni masyarakat bisa melakukan transaksi cukup dengan uang Rp100 ribu.
“Jadi perkembangan investor di Indonesia saat ini cukup bagus. Selain sosialisasi yang dilakukan BEI, OJK, KSEI dan KPEI juga ada kampanye Yuk Nabung Saham yang cukup membantu penambahan jumlah investor pasar modal di Indonesia,” kata Fitriyanto di Semarang.
Lebih lanjut Fitriyanto menjelaskan, setelah pemahaman tentang pasar modal bisa masuk dan diterima masyarakat maka edukasi selanjutnya adalah pemanfaatan fasilits AKSes atau Acuan Kepemilikan Sekuritas). Fasilitas tersebut merupakan perlindungan investor pasar modal di Indonesia, dan memberikan informasi terbaru tentang pengembangan infrastruktur yang sedang dilakukan KSEI. (Bud)
