Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan dan identifikasi, terhadap para pemilih di provinsi ini yang menyandang disabilitas. Tujuannya, agar bisa mengetahui kebutuhan yang diperlukan para pemilih difabel saat akan menggunakan hak pilihnya di bilik suara.
Menurutnya, yang sudah dilakukan di setiap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan umum (pemilu) adalah penyediaan alat bantu untuk pemilih tuna netra.
Joko menjelaskan, ada 63 ribu template yang disiapkan untuk membantu para pemilih tuna netra menggunakan hak piilihnya di bilik suara. Template dianggap cukup membantu para pemilih tuna netra, karena pemilih cukup meraba untuk menentukan angka dan kemudian mencoblosnya.
“Khusus untuk tuna netra, kita akan buatkan template. Nanti surat suara dimasukkan di template dan pemilih tuna netra bisa menggunakannya. Kenapa tidak menggunakan huruf braile? Karena tidak semua penyandang tuna netra itu sudah belajar huruf braile, sehingga malah kesulitan. Dengan template lebih mudah, itu sudah kita simulasikan sejak 2004,” kata Joko.
Nantinya, lanjut Joko, setiap TPS akan disediakan satu template walau di lokasi tersebut tidak terdapat pemilih tuna netranya.
Selain fasilitasi bagi pemilih tuna netra, KPU Jateng juga memberikan fasilitas lainnya bagi penyandang disabilitas pada umumnya. Misalnya jika terdapat pemilih yang memakai kursi roda, maka lokasi TPS diarahkan tidak sulit dijangkau.
“Nanti biliknya juga dibuat khusus, mejanya lebih pendek,” tandas Joko. (Bud)