Semarang, Idola 92.6 FM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan mendatangi rumah warga, untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) warga yang akan menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni 2018.
Sesuai dengan program kerja yang telah disusun KPU Jateng tentang pemutakhiran data dan daftar pemilih, digelar maka digelar Gerakan Coklit Serentak yang dimulai pada Sabtu (20/1) dan berakhir April 2018 mendatang.
Menurut Joko, hari pertama coklit PPDP didamping komisioner KPU provinsi dan kabupaten/kota turun serentak mendatangi rumah para pemilih.
Joko menjelaskan, gerakan coklit dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat dan sekaligus ingin memeroleh data pemilih yang komprehensif dan berkualitas serta tingkat akurasinya tinggi
Karena di wilayah Jateng ada beberapa tokoh nasional, jelas Joko, maka akan diprioritas sebagai tahapan awal gerakan coklit.
Tokoh-tokoh nasional yang beralamat di Jateng dan dilakukan coklit adalah Ketua Bawaslu RI Abhan dan Komisioner KPU RI Hasyim Asyari. Kemudian di Kabupaten Rembang ada tokoh agama Musthofa Bisri, mantan gubernur Bibit Waluyo di Kota Magelang serta ibunda Presiden Joko Widodo di Kota Surakarta.
Sementara, untuk calon yang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 Ganjar Pranowo dan Taj Yasin juga dilakukan coklit. Sedangkan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah tidak dilakukan coklit, karena tidak bertempat tinggal di Jateng.
“Yang kita kunjungi pada hari ini ada beberapa tokoh, baik tokoh regional maupun nasional. Kenapa yang pertama kita datangi tokoh-tokoh tersebut termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, kita ingin bisa menjadi ikon dalam setiap penyelenggaraan Pemilu ataupun Pilkada,” kata Joko, Sabtu (20/1).
Lebih lanjut Joko menjelaskan, semua warga yang telah memenuhi syarat harus terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan yang tidak lagi memenuhi syarat, harus dicoret dari DPT. (Bud)