Semarang, Idola 92.6 FM-Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Operation (MOR) IV Andar Titi Lestari mengatakan sehari menjelang Lebaran, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang ada di KiosK Pertamax di 25 titik di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta naik sebesar 204 persen atau setara 60.434 liter. Jumlah itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya 19.903 liter.
Kenaikan konsumsi BBM di KiosK Pertamax tersebut, jelas Andar, tidak lepas dengan mulai tersambungnya ruas tol Trans Jawa. Baik yang sudah operasional maupun masih fungsional.
Menurutnya, dengan perubahan rute mudik masyarakat yang biasanya lewat jalan reguler dan mengisi di SPBU di sekitar pantura, menjadikan ada peralihan pembelian BBM di KiosK Pertamax, mobile dispenser atau lokasi penjualan BBM lainnya di luar SPBU.
Andar menjelaskan, dengan terintegrasinya tol Brebes-Weleri dan Solo-Kertosono itu para pemudik lebih memilih tol fungsional dengan alasan waktu tempuh lebih cepat.
Berdasarkan data yang ada, lanjut Andar, sejak dimulainya Satgas BBM Lebaran 2018 KiosK Pertamax di wilayah Kabupaten Batang paling banyak penjualannya.
“KiosK mana sih yang paling banyak penjualannya saat arus mudik Lebaran tahun ini? Itu di KM344 wilayah Batang. Di KiosK ini penjualannya lebih tinggi dibanding lainnya. Per harinya bisa menjual 16.218 liter BBM, kalau lainnya hanya 4.700an liter,” kata Andar, Kamis (14/6).
Lebih lanjut Andar menjelaskan, secara keseluruhan realisasi penyaluran BBM jenis Gasoline rerata harian di wilayah Jateng-DIY mencapai 14.233 Kilo Liter atau naik 19 persen dari harian normal 11.934 KL. Sedang produk BBM Gasoil mengalami penurunan sebesar dua persen, dari 5.740 KL di rerata harian normal menjadi 5.643 KL. (Bud)