Semarang, Idola 92.6 FM – Tiga orang kepala sekolah mendapat teguran keras dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Masing-masing adalah Kepala SMAN Mojogedang Karanganyar, Purwadi, Kepala SMAN 1 Blora, Mariya dan Kepala SMKN 1 Purwokerto, Asep Saeful Anwar.
Ganjar Pranowo mengancam akan mencopot ketiga kepala sekolah tingkat menengah atas dan kejuruan tersebut, karena dianggap malas melakukan verifikasi terhadap surat keterangan tidak mampu (SKTM). Sebab, di ketiga sekolah tersebut jumlah pendaftar yang menggunakan SKTM mencapai 100 persen.
Ganjar Pranowo mengatakan ketiga kepala sekolah itu mengaku tidak melakukan verifikasi, dengan alasan tidak ada dasar tertulis dari Dinas Pendidikan setempat.
Menurutnya, karena penggunaan SKTM dinilai tidak wajar dan melebihi daya tampung, sehingga perlu ada proses verifikasi dari pihak sekolah.
“Dan memang saya tegur beberapa kepala sekolah yang tidak melakukan verifikasi. Saya tegur keras itu. Ya kalau engga mau jadi kepala sekolah, berhenti saja. Kalau saya tegas saja sekarang. Kami menghargai kerja keras mereka yang berprestasi, karena sampai ada yang melakukan verifikasi hingga 24 jam. Jadi, kami menghormati mereka yang bekerja,” kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pada pengumuman PPDB jika masih ada persoalan, maka proses pengumuman akan diundur.
“Kita digebuki orang banyak hanya gara-gara SKTM buat masuk sekolah,” pungkasnya. (Bud)