Semarang, Idola 92.6 FM – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan setelah melalui kajian dan informasi dari intelejen, Polda Jateng mencabut status siaga satu menjadi kesiapsiagaan. Pernyataan itu disebutkannya, ketika mengikuti penglepasan 20 armada truk Operasi Pasar dan Gerakan Stabilisasi Pangan di halaman kantor gubernuran, Rabu (16/5).
Menurutnya, semua personel kepolisian di Jateng dari tingkat polda sampai polsek tetap diperintahkan siaga menghadapi ancaman dan serangan teroris pasca-bom di Surabaya, Jawa Timur.
Kapolda menjelaskan, dalam kondisi siap siaga itu seluruh personel turun ke lapangan untuk menambah kekuatan yang sudah ada. Tidak hanya obyek vital dan pusat keramaian saja, tetapi juga markas polisi ikut dijaga.
Lebih lanjut Condro menjelaskan, pasukan Brimob Polda Jateng juga ikut mengamankan seluruh areal dan tempat yang menjadi titik kumpul masyarakat. Misalnya di sekitar stasiun, terminal, pelabuhan dan bandara.
“Memang status siaga satu sudah tidak. Tapi, kesiapsiagaan anggota tidak boleh berkurang. Kita tetap amankan obyek-obyek vital dan tempat-tempat keramaian masyarakat, misalnya stasiun dan bandara,” kata kapolda.
Namun demikian, jelas Condro, pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk ikut peduli dengan lingkungan sekitarnya. Yakni dengan meningkatkan kewaspadaan dan melapor ke polisi, jika menemukan hal yang mencurigakan. Termasuk, aktivitas tetangga sekitar yang dipandang aneh dan antisosial. (Bud)