Semarang, Idola 92.6 FM-Penyelundupan beras operasi pasar (OP) milik Bulog yang akan dikirimkan ke Banjarmasin, Kalimantan digagalkan aparat Polrestabes Semarang. Kasus tersebut mendapat perhatian serius dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Gubernur, aparat penegak hukum harus menindak tegas oknum atau masyarakat yang menyelewengkan beras OP. Sebab, masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
Yang dilakukan orang dengan mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi menjual beras OP, maka sudah menciderai masyarakat luas yang membutuhkan beras. Oleh karena itu, harus ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
“Wes rasah ragu-ragu, kalau yang begitu (penyelundupan beras OP) pokoknya ada yang mau ambil untung sikat. Kita dukung aparat penegak hukum. Itu orang yang ambil keuntungan di tengah seperti ini ya gak boleh,” kata Ganjar.
Lebih lanjut politikus PDIP itu menjelaskan, para penegak hukum melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jateng diminta terus efektif mengawasi pergerakan komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat. Seluruh ruang yang bisa digunakan para oknum untuk mencari untung menjual beras OP secara ilegal, bisa ditutup rapat.
Diwartakan sebelumnya, jajaran Polrestabes Semarang menggagalkan upaya penyelundupan beras OP milik Bulog yang akan dikirim ke Kalimantan.
Sebanyak 72 ton beras OP dari Dolog Katonsari, Demak yang diselewengkan itu akan dikirim ke Banjarmasin. Padahal, beras OP itu seharusnya didistribusikan untuk wilayah Demak dan sekitarnya serta ke Pati. (Bud)